London - Jenson Button boleh saja berada di posisi dua klasemen Kejuaraan Dunia F1. Namun, untuk urusan mengejar Sebastian Vettel sang pemuncak klasemen tetaplah bukan urusan gampang.
Usaha Vettel mempertahankan gelar juara dunia sejauh ini masih berjalan dengan sangat mulus. Dari delapan seri, driver Red Bull itu memenangi enam di antaranya dan hanya kehilangan 14 poin karena di dua seri lainnya finis di posisi kedua.
Dengan hasil tersebut, Vettel pun kini melesat untuk memimpin klasemen dengan raihan angka 186, unggul 77 poin dari Button yang ada di posisi dua. Button sendiri adalah satu dari dua pembalap yang musim ini bisa mencuri kemenangan dari Vettel--pembalap lainnya adalah rekan satu tim Button di McLaren, Lewis Hamilton.
Menjelang GP Inggris pada akhir pekan, balapan kandang Button, ia pun menegaskan tak bakal menyerah sampai akhir musim dalam usaha mengejar Vettel. Tetapi dengan realistis ia juga mengakui sulitnya hal itu.
"Dari posisiku saat ini, ketinggalan 77 poin, akan luar biasa sulit. Itu berarti (aku butuh) tiga kemenangan dalam balapan, dengan Seb tidak finis, dan itu pun dirinya masih unggul dua poin. Jadi ini tidak mudah," analisis Button di Guardian.
"Tapi kita sudah pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Tim-tim bisa membuat kesalahan dan mereka bisa mulai berpikir kalau semuanya sudah mudah dalam posisinya kini. Tapi memang sulit, ia punya keunggulan besar. Aku bahkan tak punya keunggulan seperti itu atas (pembalap) di posisi 14, ini menunjukkan betapa besarnya selisih," aku Button.
Selain dominan dalam balapan, Vettel juga terus-terusan melaju kencang dalam sesi kualifikasi. Tercatat hanya satu kali ia tidak meraih pole, yakni saat Mark Webber--rekan Vettel di Red Bull--membuat waktu tercepat di Catalunya.
Akhir pekan ini balapan 'Jet Darat' akan dilangsungkan di Silverstone, salah satu sirkuit yang belum pernah dimenangi oleh Button, sang juara dunia 2009. Bahkan selama dua musim terakhir Red Bull selalu berjaya di Silverstone, dengan Webber jadi pemenang tahun lalu sedangkan Vettel tahun 2009.
Usaha Vettel mempertahankan gelar juara dunia sejauh ini masih berjalan dengan sangat mulus. Dari delapan seri, driver Red Bull itu memenangi enam di antaranya dan hanya kehilangan 14 poin karena di dua seri lainnya finis di posisi kedua.
Dengan hasil tersebut, Vettel pun kini melesat untuk memimpin klasemen dengan raihan angka 186, unggul 77 poin dari Button yang ada di posisi dua. Button sendiri adalah satu dari dua pembalap yang musim ini bisa mencuri kemenangan dari Vettel--pembalap lainnya adalah rekan satu tim Button di McLaren, Lewis Hamilton.
Menjelang GP Inggris pada akhir pekan, balapan kandang Button, ia pun menegaskan tak bakal menyerah sampai akhir musim dalam usaha mengejar Vettel. Tetapi dengan realistis ia juga mengakui sulitnya hal itu.
"Dari posisiku saat ini, ketinggalan 77 poin, akan luar biasa sulit. Itu berarti (aku butuh) tiga kemenangan dalam balapan, dengan Seb tidak finis, dan itu pun dirinya masih unggul dua poin. Jadi ini tidak mudah," analisis Button di Guardian.
"Tapi kita sudah pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Tim-tim bisa membuat kesalahan dan mereka bisa mulai berpikir kalau semuanya sudah mudah dalam posisinya kini. Tapi memang sulit, ia punya keunggulan besar. Aku bahkan tak punya keunggulan seperti itu atas (pembalap) di posisi 14, ini menunjukkan betapa besarnya selisih," aku Button.
Selain dominan dalam balapan, Vettel juga terus-terusan melaju kencang dalam sesi kualifikasi. Tercatat hanya satu kali ia tidak meraih pole, yakni saat Mark Webber--rekan Vettel di Red Bull--membuat waktu tercepat di Catalunya.
Akhir pekan ini balapan 'Jet Darat' akan dilangsungkan di Silverstone, salah satu sirkuit yang belum pernah dimenangi oleh Button, sang juara dunia 2009. Bahkan selama dua musim terakhir Red Bull selalu berjaya di Silverstone, dengan Webber jadi pemenang tahun lalu sedangkan Vettel tahun 2009.
0 comments:
Post a Comment