Thursday, July 7, 2011

Capirossi Sudah Tak Sabar Ingin Beraksi Lagi

Monako - Kondisi Loris Capirossi sebenarnya belum pulih benar. Tetapi ia sudah tidak sabar membalap lagi di lintasan sehingga membidik seri berikutnya di MotoGP Jerman.

Capirossi terpaksa absen di dua seri terakhir setelah mengalami crash pada sesi kualifikasi MotoGP Belanda. Rider Pramac Ducati itu pun tak bisa tampil di Assen dan Mugello.

Tak tahan berlama-lama absen, pembalap Italia tersebut kini langsung menargetkan sudah bisa kembali beraksi di Sachsenring pada 17 Juli mendatang.

"Aku meras lebih baik, tetapi kondisi fisikku memang masih belum terlalu bagus. Aku kini melakukan sesi terapi fisik harian di pusat medis IM2S Monako," ujar Capirossi di Autosport.

"Aku sudah absen di dua seri, dengan Mugello menjadi yang terpenting buatku. Aku ingin mengendarai motorku lagi secepat mungkin," tegas Capirossi.

Sejauh ini Capirossi masih tercecer di posisi 16 klasemen sementara pembalap dengan poin 22. Hasil terbaiknya sejauh ini adalah finis di posisi 9 yang ia torehkan di Catalunya.

Monday, July 4, 2011

Tantangan Luar Biasa Berat untuk Button

London - Jenson Button boleh saja berada di posisi dua klasemen Kejuaraan Dunia F1. Namun, untuk urusan mengejar Sebastian Vettel sang pemuncak klasemen tetaplah bukan urusan gampang.

Usaha Vettel mempertahankan gelar juara dunia sejauh ini masih berjalan dengan sangat mulus. Dari delapan seri, driver Red Bull itu memenangi enam di antaranya dan hanya kehilangan 14 poin karena di dua seri lainnya finis di posisi kedua.

Dengan hasil tersebut, Vettel pun kini melesat untuk memimpin klasemen dengan raihan angka 186, unggul 77 poin dari Button yang ada di posisi dua. Button sendiri adalah satu dari dua pembalap yang musim ini bisa mencuri kemenangan dari Vettel--pembalap lainnya adalah rekan satu tim Button di McLaren, Lewis Hamilton.

Menjelang GP Inggris pada akhir pekan, balapan kandang Button, ia pun menegaskan tak bakal menyerah sampai akhir musim dalam usaha mengejar Vettel. Tetapi dengan realistis ia juga mengakui sulitnya hal itu.

"Dari posisiku saat ini, ketinggalan 77 poin, akan luar biasa sulit. Itu berarti (aku butuh) tiga kemenangan dalam balapan, dengan Seb tidak finis, dan itu pun dirinya masih unggul dua poin. Jadi ini tidak mudah," analisis Button di Guardian.

"Tapi kita sudah pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Tim-tim bisa membuat kesalahan dan mereka bisa mulai berpikir kalau semuanya sudah mudah dalam posisinya kini. Tapi memang sulit, ia punya keunggulan besar. Aku bahkan tak punya keunggulan seperti itu atas (pembalap) di posisi 14, ini menunjukkan betapa besarnya selisih," aku Button.

Selain dominan dalam balapan, Vettel juga terus-terusan melaju kencang dalam sesi kualifikasi. Tercatat hanya satu kali ia tidak meraih pole, yakni saat Mark Webber--rekan Vettel di Red Bull--membuat waktu tercepat di Catalunya.

Akhir pekan ini balapan 'Jet Darat' akan dilangsungkan di Silverstone, salah satu sirkuit yang belum pernah dimenangi oleh Button, sang juara dunia 2009. Bahkan selama dua musim terakhir Red Bull selalu berjaya di Silverstone, dengan Webber jadi pemenang tahun lalu sedangkan Vettel tahun 2009.

Sunday, July 3, 2011

Meski Belum 100%, Pedrosa Optimistis Bangkit

Mugello - Setelah absen di tiga balapan akibat cedera, Dani Pedrosa menggeber gas lagi di MotoGP Italia. Walau kondisinya belum pulih 100%, hasil di Italia membuat Pedrosa optimistis.

Pedrosa mengalami cedera patah tulang selangka di MotoGP Prancis akibat terlibat insiden dengan Marco Simoncelli. Akibatnya, pembalap Repsol Honda itu harus absen di seri Catalunya, Inggris dan Belanda.

Pedrosa kemudian kembali ke lintasan di Mugello, Minggu (3/7/2011). Memulai lomba dari posisi delapan, pemuda Spanyol berusia 25 tahun itu menyudahi balapan di peringkat delapan juga.

"Saya sangat senang dengan penampilan saya dan hasilnya cukup memuaskan walau saya masih jauh dari 100 persen kebugaran," komentar Pedrosa dalam rilis tim Repsol Honda yang dimuat di situs resmi MotoGP.

"Dalam sejarahnya, saat saya mencoba membalap lagi usai sebuah cedera, saya biasanya gagal finis dan hari ini saya bisa (finis)," tambah juara MotoGP Italia tahun lalu itu.

Walau mengakui fisiknya masih terhambat, Pedrosa justru takjub ia bisa mencatat waktu yang cukup bagus, yakni antara 1 menit 49 detik koma besar dan 1 menit 50 detik koma kecil.

"Saya puas dengan kecepatan saya di lomba. Saya pikir sebelumnya saya tidak akan mampu mencatat 1 menit 49 atau 1 menit 50 detik selama 23 lap. Jadi saya senang dengan hasil ini," tutur Pedrosa.

"Walau saya absen cukup lama, saya belum kehilangan kecepatan. Jadi saya yakin saya akan kembali ke kondisi puncak saat fisik saya membaik," tuntas dia.

Lorenzo Menangi Balapan nan Dramatis

Mugello - Balapan MotoGP Italia berlangsung sangat menarik dengan terjadinya aksi susul-menyusul sepanjang balapan. Pada akhirnya, balapan ini menjadi milik pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Di start balapan yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (3/7/2011), ini, Casey Stoner yang menduduki pole position meluncur mulus. Tetapi tidak demikian dengan Ben Spies yang terlempar dari urutan kedua.

Stoner memimpin balapan dibuntuti oleh Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Di bagian belakang, Valentino Rossi yang start dari posisi 12 merangsek ke posisi 10 hanya dalam beberapa lap.

Pergerakan Rossi yang agresif membuatnya kemudian naik ke posisi sembilan setelah menyalip Cal Crutchlow, naik ke delapan usai menyusul Colin Edwards dan akhirnya naik lagi ke peringkat tujuh dengan melibas Hector Barbera.

Di depan, Stoner mulai mengembangkan jarak. Pertarungan ketat terjadi di posisi kedua ketika di lap delapan Dovizioso menyusul Lorenzo ketika Lorenzo sedikit melebar.

Pada lap 11, Rossi naik satu posisi lagi ke peringkat enam. Sedangkan di depan, baku kejar antara Dovizioso dengan Lorenzo berlanjut. Di lap ke-12, Lorenzo merebut lagi posisi kedua.

Pada lap 15, Ben Spies menyalip Marco Simoncelli buat menduduki posisi keempat. Di depan, Stoner masih memimpin diikuti oleh Lorenzo dan Dovizioso.

Mulai lap itu, Lorenzo konsisten memangkas jarak dari Stoner. Akhirnya, pada lap 18, Lorenzo mengkudeta Stoner dari posisi terdepan dan kemudian berbalik mengembangkan jaraknya sendiri.

Lorenzo akhirnya berhasil mempertahankan posisi terdepan ini hingga bendera finis dikibarkan.

Sial buat Stoner, posisi kedua juga lepas dari genggaman ketika di lap pamungkas ia disusul oleh Dovizioso. Sementara, Spies menyalip Simoncelli sebelum garis finis guna menduduki posisi keempat.

Hasil akhir MotoGP Italia:
1. Jorge Lorenzo
2. Andrea Dovizioso
3. Casey Stoner
4. Ben Spies
5. Marco Simoncelli
6. Valentino Rossi
7. Hector Barbera
8. Dani Pedrosa
9. Colin Edwards
10. Nicky Hayden
11. Hiroshi Aoyama
12. Karel Abraham
13. Alvaro Bautista
14. Randy de Puniet
15. Toni Elias



Kamera Pergoki Pedrosa Tolak Uluran Tangan Simoncelli

Mugello - Marco Simoncelli adalah sosok yang membuat Dani Pedrosa berhalangan tampil di empat seri balapan musim ini. Pedrosa niscaya masih kesal dengan hal itu sehingga sudah menolak uluran tangan Simoncelli.

Pedrosa memulai musim ini dengan gemilang. Dari tiga seri pertama, si pembalap Honda tidak pernah absen dari podium dan finis masing-masing di posisi tiga, dua dan satu.

Nahas untuk Pedrosa, ia celaka pada seri keempat di Le Mans setelah terlibat insiden yang diakibatkan oleh Simoncelli. Simoncelli tidak apa-apa, tetapi Pedrosa malah mendapat cedera pada bagian tulang selangka.

Setelah insiden di Le Mans tersebut, yang membuatnya absen dalam balapan, total Pedrosa harus beristirahat pada tiga seri selanjutnya. Walhasil dari keempat seri itu pun ia harus kehilangan poin-poin berharga.

Akibat hampa angka di seri-seri itu pula si rider Spanyol kini tercecer di posisi enam klasemen sementara dengan raihan angka berselisih 75 poin dari sang pemuncak klasemen yang juga rekan satu timnya, Casey Stoner.

Kini Pedrosa sudah pulih dan bisa kembali ke lintasan MotoGP Italia pada akhir pekan. Namun, ia jelas-jelas belum bisa melupakan tindakan Simoncelli yang merugikan dirinya.

Bukan hanya mencibir Simoncelli dalam sesi konperensi pers jelang MotoGP Italia, Jumat (1/7/2011), Pedrosa juga belum mau menyalami rivalnya tersebut.

Penolakan Pedrosa itu tertangkap kamera dan tersiar luas lewat layanan berbagi video Youtube. Saat itu Simoncelli terlihat menepuk bahu Pedrosa, yang ada di sebelah kanannya, dan kemudian mengulurkan tangan untuk bersalaman.

Alih-alih menerima uluran tangan Simoncelli, Pedrosa yang ketika itu tengah bercengkerama dengan Stoner malah menolak dengan mengangkat tangannya untuk kemudian sibuk membenahi kacamata yang bertengger di atas topi yang sedang ia kenakan.

Melihat kejadian tersebut, Stoner hanya melirik ke arah Pedrosa seraya senyum-senyum simpul. Simoncelli sendiri lantas menyingkir usai tawaran bersalamannya ditampik Pedrosa.

Tidak diketahui di mana dan kapan kejadian itu persisnya berlangsung. Namun, insiden penolakan salaman oleh Pedrosa itu disebut-sebut terjadi tak lama berselang setelah ia mengkritik Simoncelli di sesi konperensi pers sebelum MotoGP Italia.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com