Sunday, June 26, 2011

Chong Wei-Gade Saling Puji

Jakarta - Lee Chong Wei menang mudah atas Peter Hoeg Gade di final Indonesia Open Super Series 2011. Seusai pertandingan, kedua pemain ini saling memuji penampilan lawannya.

Bertanding di Istora Senayan, Minggu (26/6/2011), Chong Wei tak menemui kesulitan berarti untuk menaklukkan Gade. Pemain Malaysia ini cuma butuh waktu 31 menit untuk menang dua set langsung 21-11, 21-7.

Meski menang dengan skor cukup telak, Chong Wei tetap menyanjung performa Gade.

"Saya hormat pada Gade karena dia tidak pernah menyerah. Saya tidak pernah menduga sebelumnya," kata Chong Wei.

"Saya harap atas hasil ini saya bisa kembali tahun depan dan berkonsentrasi ke Olimpiade," tambah pemain nomor satu dunia ini.

Sementara Gade mengakui dirinya kalah segala-galanya dari Chong Wei. Dia menyebut Chong Wei jauh lebih baik darinya.

"Saya benar-benar dikalahkan. Dia bermain seperti itu, banyak variasi. Saya tak punya apa-apa lagi," aku Gade.

"Saya kecewa, tapi itulah pertandingan. Dia jauh lebih baik dari saya hari ini. Tapi, saya bangga masih bisa bermain di Indonesia Open dan melaju ke final," kata pebulutangkis Denmark ini.

Monday, June 20, 2011

Rossi Pakai Sasis 2012 di Assen

Assen - Ducati terus mencoba meningkatkan daya saingnya. Untuk balapan di MotoGP Belanda akhir pekan ini, Valentino Rossi akan dibekali sasis dan girboks baru yang sebelumnya diperuntukkan untuk musim 2012.

Motor terbaru The Doctor diberi nama GP11.1 oleh Ducati. Dikutip dari Autosport, motor anyar tersebut juga mengadopsi teknologi sistem transmisi yang kini dimiliki Honda dan telah membuat pabrikan Jepang itu cukup mendominasi musim 2011.

"Kami memutuskan untuk memproduksi GP11.1, yang masih bermesin 800cc pada sasis GP12, untuk mempercepat pengembangan motor musim depan. Dan juga demi memberikan para pembalap kami motor yang lebih punya potensi dalam persaingan di musim ini," ujar kepala teknisi tim Ducati, Filippo Preziosi.

Meski menggunakan sasis baru, Rossi diyakini tak akan kesulitan melakukan adaptasi di Assen. Soalnya dia sudah sempat melakukan ujicoba dengan sasis motor 2012, meski yang dia tunggangi ketika itu adalah mesin 1000 cc. Sesuai aturan pembalap memang diperbolehkan melalukan serangkaian ujicoba terbatas pada motor 1000 cc yang akan mulai digunakan musim depan.

Rossi sejauh ini baru sekali merasakan finis di atas podium bersama Ducati. Meski kondisi tubuh pasca cedera juga jadi salah satu kendala, secara kesuluruhan Ducati dianggap kalah bersaing dengan Honda dan juga Yamaha.

"Mempertimbangkan Rossi belum pernah menunggangi GP11.1, keputusan ini membutuhkan beberapa balapan sebelum tim bisa mengambil keuntungan dari potensi yang dimiliki. Tapi kami memutuskan untuk melangkah maju karena kami merasa itu merupakan langkah penting untuk pengembangan kami."

"Girboks generasi berikutnya, di sisi lain, adalah sebuah solusi yang kami pikir akan bisa cepat memberikan kemajuan. Departemen Ducati Corse akan terus mempelajari inovasi terbaru, baik untuk tahun 2012 dan juga tahun ini," tuntas Preziosi.

Cuma The Doctor yang akan dapat sasis baru di Assen akhir pekan ini. Sementara Nicky Hayden harus menunggu hingga balapan di Laguna Seca untuk bisa dapat tunggangan yang sama seperti rekannya itu. Namun sambil meunggu itu, Ducati mengaku telah melakukan upgrade pada motor yang akan dipakai Hayden akhir pekan ini.

Sunday, June 12, 2011

Dovizioso Janjikan Lebih Baik

Silverstone - Andrea Dovizioso meraih hasil terbaiknya sepanjang musim ini setelah finis di posisi dua MotoGP Inggris. Selalu jadi yang terakhir di antara tiga pembalap Honda, dia bertekad menyeruak ke posisi atas.

Dalam balapan sangat basah di Silverstone, Dovizioso berhasil finis tepat di belakang Casey Stoner untuk mengamankan posisi dua. Meski terpaut lebih dari 15 detik, ini jadi raihan hebat buat pembalap Italia itu karena dia belum pernah meraihnya di musim ini.

Faktanya, Dovizioso bahkan jadi pembalap dengan raihan terburuk di tim Honda setelah mulai menurunkan tiga motor di musim ini. Dia kalah mentereng di banding Casey Stoner dan Dani Pedrosa yang masih dibebat cedera.

Namun menyusul keberhasilan finis di posisi kedua, Dovizioso bertekad untuk terus memperbaiki posisinya. Targetnya adalah terus merapatkan jarak dengan Stoner.

"Saya sangat gembira dengan posisi dua yang saya dapat dan juga podium karena sangat sulit buat saya untuk melaju secepat mereka di sesi latihan, tapi kami tak pernah menyerah," sahut Dovizioso di Autosport.

Meski gagal merapatkan jarak dengan Stoner dalam balapan tersebut, Dovizioso mampu mempertahankan posisinya dari serangan Jorge Lorenzo dan Marco Simoncelli. Dovizioso kemudian terbebas dari kejaran setelah keduanya mengalami kecelakaan.

"Saya tahu balapan akan bisa berjalan seperti ini jadi saya berusaha start secepatnya, karena saya tahu Stoner sangat baik."

"Saya mencoba mengikutinya, tapi terutama saya ingin berada di depan pembalap lainnya karena kondisinya benar-benar melebihi batas. Di sana sangat basah dan sangat mudah kehilangan kendali motor. Saya sangat senang dengan strategi saya," demikian tuntasnya.

Saturday, June 11, 2011

Rossi Berharap Hujan

Silverstone - Valentino Rossi mengakui dirinya kesulitan meningkatkan performa di Silverstone, sehingga hanya akan memulai balapan MotoGP Inggris di posisi 13. Hujan pun ia harapkan turun dalam balapan untuk sedikit mengikis ketinggalan.

Musim lalu Rossi absen saat seri MotoGP Inggris mulai digelar di Silverstone. Walhasil, ia pun mengaku masih asing dengan sirkuit tersebut.

Hal ini rupanya berdampak besar untuk si pembalap Ducati. Ia bahkan mengaku sudah kesulitan semenjak sesi latihan bebas pertama sebelum akhirnya mencatat posisi 13 di sesi kualifikasi.

"Ini sudah jadi hari yang berat, sebenarnya akhir pekan yang berat. Kami sudah tertinggal sejak Jumat, tapi dalam satu aspek itu bisa dimengerti karena aku asing dengan lintasan ini," aku Rossi di Autosport.

"Aku sempat berharap untuk bisa tampil jauh lebih baik saat kualifikasi, tapi kami hanya bisa memangkas waktu satu detik saja, sementara yang lainnya memangkas dua detik," keluhnya.

Setelah hanya bisa start di posisi 13, Rossi pun kini berusaha sekuat tenaga kendati sedikit pesimistis. Guyuran hujan di lintasan pun disebutnya mungkin takkan banyak membantu nanti meski itu akan lebih baik ketimbang balapan kering.

"Mereka bilang akan hujan, jadi kita lihat saja. Aku pikir kami tidak akan bisa sekompetitif seperti di lintasan lain saat hujan, tapi mungkin hujan lebih baik ketimbang kering."

"Apapun, kami tetap harus mengusahakan yang terbaik dengan apa yang kami miliki saat ini," simpulnya.

Vettel: Balapan Akan Sangat Ketat

Montreal - Sebastian Vettel tetap jadi kandidat terkuat untuk memenangi GP Kanada. Meski demikian, dia memprediksi balapan di Sirkuit Gilles Villeneuve akan berlangsung sangat ketat.

Vettel merebut pole keenamnya musim ini dalam sesi kualifikasi yang digelar Minggu (12/6/2011) dinihari WIB. Andalan Red Bull ini mengungguli duo Ferrari, Fernando Alonso dan Felipe Massa.

"Kami tahu ini bukan sirkuit terkuat kami, kami suka tikungan cepat. Tapi, kami punya paket tercepat hari ini. Jadi, kami bisa percaya diri," kata Vettel di Autosport.

Vettel memprediksi balapan besok akan berlangsung sangat ketat. Pembalap berjuluk Baby Schumi ini pun siap menghadapinya.

"Pastinya ini tak akan pernah mudah dan besok juga tak akan mudah, seperti dua balapan terakhir. Kami siap bertarung, jadi mari kita lihat apa yang akan terjadi besok," sambung Vettel.

"Pada tahap ini, semua orang akan mengurus dirinya sendiri dan dalam kualifikasi Anda tahu itu soal Anda dan mobil Anda. Besok akan jadi sesuatu yang berbeda," beber pemuda 23 tahun ini.

"Kita sudah lihat bahwa dua balapan terakhir berlangsung ketat, dan kami tak berpikir hal lain daripada itu. Besok adalah hari yang bagu dan petualangan baru," tandas Vettel.

Dua Wakil Indonesia ke Final

Bangkok - Dua wakil Indonesia berhasil menjejak final turnamen bulutangkis Thailand Open GP Gold. Mereka adalah Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan dan Nova Widianto/Vita Marissa.

Bermain di CU Sport Complex, Bangkok, Sabtu (11/6/2011), Alvent/Hendra yang ditempatkan sebagai unggulan keempat menghadapi pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Song.

Dengan mengandalkan smes-smesnya, Alvent/Hendra berhasil menyudahi permainan dengan skor 21-14, 21-17. Total mereka melepas 13 smes berbanding satu smes dari pihak lawan.

Di final, lawan Alvent/Hendra juga berasal dari Korsel, yakni unggulan pertama Lee Yong Dae/Jung Jae Sung. Sebelumnya, Lee/Jung berhasil menundukkan duet Howard Bach/Tony Gunawan.

Juga melaju ke laga puncak adalah Nova/Vita, yang di semifinal sukses menyudahi perlawanan Shin Baek Choel/Kim Min Jung (Korsel) dengan duel ketat, 21-17 20-22 21-18.

Selanjutnya, Nova/Vita yang dijadikan unggulan kedelapan bakal bersua dengan Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin (China Taipei) yang di semifinal mengatasi Xu Chen/Ma Jin (China)

Friday, June 10, 2011

Webber Masih Ingin Bela Red Bull

Montreal - Musim ini Mark Webber habis masa kontraknya bersama Red Bull. Namun pembalap Formula 1 asal Australia itu mengindikasikan keinginannya melanjutkan kariernya bersama tim "Banteng Merah".

Adalah team principal Christian Horner yang mengungkapkan hal tersebut, terkait pernyataan Webber bahwa dia masih ingin membalap, tapi lebih memilih pensiun saja ketimbang selesai dari Red Bull dan beralih ke tim lain.

"Mark sudah menjelaskan, dia ingin membalap musim depan. Obrolan-obrolan dengan Mark memang langsung mengarah ke situ," tutur Horner dikutip Reuters, Jumat (10/6/2011).

Sang bos menambahkan, pihaknya akan melakukan pembicaraan lebih serius lagi soal masa depan pembalap 34 tahun itu, yang sudah membela Red Bull sejak 2007 dan finish nomor tiga dalam dua musim terakhir.

Wednesday, June 8, 2011

Pembalap Iran Kuasai Podium di Etape Tiga

Bukittinggi - Pembalap Iran yang tergabung di Azad University Team melanjutkan dominasinya di ajang Tour de Singkarak (TdS) 2011. Setelah merebut juara satu dan dua di etape kedua, mereka menyapu bersih podium di etape ketiga.

Berada di posisi pertama sebagai pembalap yang menyentuh garis finis adalah Galakhour Pourseyedi. Posisi kedua ditempati Amir Zargari, sementara rangking tiga adalah Rahim Emami. Ketiganya mencatatkan waktu yang sama, yaitu 3 jam 21 menit dan 40 detik.

Di etape ketiga ini, yang menempuh rute Pariaman – Bukittinggi, Rabu (8/6/2011), prestasi terbaik pembalap Indonesia adalah peringkat enam hingga sepuluh, masing-masing Chellu Arista (Putra Perjuangan), Hari Fitrianto, Agung Alisyahbana dan Ryan Ariehan Hilmant (Prima Utama Pelatnas SEA Games), serta Parno dari tim Custom Cycling Club.

Dari catatan tersebut Amir Zargari kembali akan mengenakan yellow jersey untuk balapan di etape keempat, karena dia masih memimpin klasemen sementara. Hingga balapan hari ketiga dia memiliki catatan waktu total 7 jam 9 menit dan 40 detik. Di posisi dua dan tiga klasemen umum pembalap masih dari tim Azad Universtity, yaitu Rahim Emami danGalakhour Pourseyedi.

"Tadi saat mulai masuk tanjakan sebenarnya ada satu pembalap Hong Kong bersama-sama tim kami. Tapi mungkin ini bukan hari baik bagi dia, sehingga hanya kami bertiga yang bisa masuk finis terdepan. Kerjasama tim memang sangat dibutuhkan dan hari ini kami bisa menjalankannya dengan baik," ujar Amir tentang kemenangannya, dalam jumpa pers di sekitar Jam Gadang, Bukittinggi, Rabu (8/6/2011).

Untuk pembalap terbaik dalam adu sprint etape ketiga adalah Chan Jae Jang, pembalap berkewarganegaraan Korea Selatan yang membela Terengganu Pro - Asia Cycling Team, Malaysia. Posisi kedua ditempati Mohd Harrif Salleh, pembalap dari tim yang sama dan peringkat tiga ditempati Herwin Jaya dari Polygon Sweet Nice, Surabaya.

Dari hasil tersebut Chan Jae Jang akan mengenakan green jersey dalam balapan etape ke empat yang melintasi Kota Bukittinggi-Payakumbuh.

"Besok lintasan datar. Saya adalah pembalap specialis sprint dan besok akan berusaha mempertahankan green jersey ini," kata Chan kepada detiksport seusai konferensi pers.

Di etape ketiga yang melintasi Kelok 44, jalanan dengan tikungan dan tanjakan tajam di Kabupaten Agam, juga mulai ditentukan raja tanjakan. Keluar sebagai yang terbaik untuk klasifikasi ini adalah Amir Zargari dari Azad University Team, disusul Ki Ho Choi dari Hong Kong Team dan di posisi tiga ada Rahim Emami. Dari catatan tersebut Amir juga berkesempatan mengenakan red-polkadot jersey sebagai penanda raja tanjakan.

Hasil Etape Tiga Tour de Singkarak 2011

STAGE CLASSIFICATION

1. Golakhour Pourseyedi Azad University Team 3:21:40
2. Amir Zargari Azad University Team 3:21:40
3. Ramih Emami Azad University Team 3:21:40
4. Ki Ho Choi Hong Kong Team 3:25:33
5. Maint Berken Bosch Global Cycling Team 3:26:20
6. Chellu Aristya Putra Perjuangan 3:26:54
7. Hari Fitrianto Prima Utama Pelatnas 3:26:54
8. Agung Alisyahbana Prima Utama Pelatnas 3:26:54
9. Ryan Ariehan Hilmant Prima Utama Pelatnas 3:27:01
10. Parno Customs Cycling Club 3:28:36

STAGE SPRINT

1. Chan Jae Jang Terengganu - Pro 5 poin
2. Mohd Harrif Salleh Terengganu - Pro 3 poin
3. Herwin Jaya Polygon Sweet Nice 2 poin

STAGE MOUNTAIN

1. Amir Zargari Azad University Team 10 poin
2. Ki Ho Choi Hong Kong team 7 poin
3. Rahim Emami Azad University 5 poin

KLASEMEN UMUM PEMBALAP SEMENTARA

1. Amir Zargari Azad University Team 7:09:47
2. Rahim Emami Azad University Team 7:09:53
3. Golakhour Pourseyedi Azad University Team 7:11:35

KLASEMEN UMUM SPINT SEMENTARA

1. Chan Jae Jang Terengganu Pro 8 poin
2. Herwin Jaya Polygon Sweet Nice 7 poin
3. Alireza Haghi Azad University Team 5 poin

KLASEMEN UMUM TANJAKAN SEMENTARA

1. Amir Zargari Azad University Team 25 poin
2. Ki Ho Choi Hong Kong Team 19 poin
3. Rahim Emami Azad University Team 15 poin

KLASEMEN UMUM TIM SEMENTARA

1. Azad University Team 21:31:57
2. PrimaUtama Pelatnas SEA Games 21:50:45 18:48 (GAP)
3. Hong Kong Team 21:55:47 23:50 (GAP)

Tuesday, June 7, 2011

Valentino Rossi Berlutut dan Cium Kaki Xavi

MONTMELLO, KOMPAS.com - Pebalap MotoGP dari tim Ducati, Valentino Rossi, diberitakan Sport berlutut kepada gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, sebagai bentuk kekaguman dan penghormatannya kepada Xavi.

Hal tersebut, menurut Sport, terjadi di lokasi balapan MotoGP di Montmello, Minggu (5/6/2011).  Xavi disebut berkesempatan melihat-lihat paddock semua tim dan memanfaatkan itu untuk mencari  Rossi.

Menurut Sport, ada saksi mata melaporkan bahwa Xavi masuk ke garasi tim Ducati untuk menemui Rossi. Namun, menurut mereka, Xavi malah dikejutkan Rossi yang tiba-tiba muncul menghampirinya, berlutut, dan mencium kakinya.

Saturday, June 4, 2011

Chavez Jr. Juara & Belum Terkalahkan

Los Angeles - Julio Cesar Chavez Jr. meraih sabuk juara kelas middleweight versi WBC usai menang angka atas Sebastian Zbik. Kemenangan ini juga membuat dirinya mempertahankan posisi tak terkalahkan.

Pada pertarungan yang berlangsung di Staples Center, Minggu (5/6/2011) pagi WIB, Chavez Jr. dinyatakan menang angka 114-114, 115-113 dan 116-112.

Kemenangan itu membuat catatan rekor Chavez Jr. kini berubah menjadi 43-0-1 (30 KO dan 1 no contest). Sementara bagi Zbik kekalahan ini menodai catatannya.

Sebelumnya, petinju asal Jerman itu juga belum terkalahkan. Namun, kini catatannya berubah menjadi 30-1 (10 KO).

Sepanjang pertarungan, pukulan Zbik berkali-kali menghujani Chavez Jr. Pada ronde pertama, Zbik berhasil memasukkan pukulan lebih banyak, kendati Chavez Jr. lebih dulu "panas".

Chavez Jr. membalas pada ronde ketiga. Hook kirinya mendarat di tubuh Zbik pada awal ronde. Zbik membalas dengan pukulan tangan kanan. Zbik memberondong Chavez Jr. dengan pukulan kombinasi di akhir ronde, namun Chavez Jr. mampu bertahan.

Zbik terus melanjutkan dominasinya, namun Chavez Jr. yang bertubuh lebih tinggi mampu bertahan dari serbuan lawannya itu.

Laju pertarungan mulai berubah pada ronder keenam dan ketujuh. Chavez Jr. mulai mendaratkan pukulan keras ke tubuh dan wajah Zbik. Kendati demikian, Zbik masih bisa bertahan.

Pertarungan kemudian silih-berganti menjadi milik masing-masing petinju. Zbik mendominasi ronde delapan dan sembilan, sebelum Chavez Jr. balik membalas di ronde sepuluh.

Hook-hook Chavez Jr. kemudian mendominasi selama tiga menit pada ronde ke-11. Zbik masih bertahan.

Tapi, di ronde ke-12, Chavez Jr. melanjutkan serangannya dengan rentetan pukulan ke badan Zbik. Tetap saja, tak ada yang bisa menjatuhkan satu sama lain. Pertarungan pun berakhir, kedua petinju kembali ke sudut. Hasil pun diputuskan oleh juri.

Lorenzo Akui Sulit Menang

Jorge Lorenzo
Katalunya - Mendapat posisi start ketiga, Jorge Lorenzo pesimistis dirinya bisa menuntaskan balapan di podium teratas. Jika akhirnya bisa benar-benar menang, itu disebutnya merupakan sebuah keajaiban.

Lorenzo kalah bersaing dengan Marco Simoncelli dan Casey Stoner dalam perebutan posisi start terdepan MotoGP Catalunya. Tapi juara dunia musim lalu itu sesungguhnya juga tak dapat hasil yang terlalu buruk karena dia berhasil merebut posisi tiga.

"Hari ini menjadi sesi yang berat. Pada pagi hari hasilnya bagus tapi siang hari kami sedikit kesulitan. Saya berusaha keras semaksimal mungkin untuk bisa mendapat pole, tapi itu tak berhasil didapat," sahut Lorenzo usai sesi kualifikasi.

Selalu kalah cepat dari motor-motor Honda, membuat Lorenzo tak yakin dengan peluangnya untuk menang. Balapan disebutnya akan sangat sulit, dan kemenangan akan menjadi sebuah keajaiban buat dirinya.

"Balapannya juga akan sulit karena kami masih tertinggal cukup jauh dari barisan depan, tapi (jaraknya) tak sejauh seperti kemarin. Jika kami bisa lebih cepat sepersepuluh atau satu per duapuluh detik kami akan bisa memperjuangkan sesuatu. Tapi saya pikir kemenangan akan menjadi sebuah keajaiban," tuntas Lorenzo.

Rossi & Lorenzo Keberatan Tampil di Jepang

Rossi & Lorenzo
Barcelona - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mengaku keberatan bila harus tampil di MotoGP Jepang. Keduanya beralasan masih khawatir dengan risiko radiasi yang mungkin terjadi.

Musim ini MotoGP Jepang diundur menjadi 2 Oktober, karena gempa dan tsunami yang melanda Negeri Sakura pada Maret silam.

Selepas gempa dan tsunami, muncul ancaman lain yakni radiasi dari reaktor nuklir yang bocor. Situasi ini masih membuat Rossi dan Lorenzo khawatir.

Dua pembalap itu kompak menyatakan keberatan untuk tampil di GP Jepang yang dilangsungkan di Sirkuit Motegi, yang berjarak sekitar 100 kilometer sebelah selatan dari kawasan yang terkena akibat radiasi paling parah.

"Orang-orang sangat ketakutan. Masalahnya adalah, sebagai contoh, saya tidak tahu secara pasti soal apa bahaya sesungguhnya," kata Rossi seperti dikutip dari Yahoosports.

"Yang saya ketahui, semua di paddock juga berpikir hal serupa, yakni mereka memilih untuk tidak pergi ke Jepang. Mari berharap kita semua bisa mencapai konsensus dan tidak perlu tampil di sana," lugas juara dunia tujuh kali kelas 500cc/MotoGP itu.

Sementara itu Lorenzo mengajak pembalap lain untuk satu kata yakni menolak tampil di MotoGP Jepang.

"Saya akan mencoba untuk meyakinkan pembalap sebanyak mungkin, agar tidak mau tampil di Jepang," kata juara dunia 2010 itu dikutip dari harian El Pais.

"Saya sendiri tak mau tampil di sana. Saya masih sangat muda dan saya tidak ingin memikirkan seperti apa saya 20 tahun kemudian bila saya terkena reaksi nuklir itu, atau bila anak saya bakal lahir dengan sejumlah kekurangan sebagai akibatnya," tuntas dia.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com